Analisis GBP/USD 5-Menit
Di saat hari Selasa, pasangan mata uang GBP/USD mengalami penurunan dan kembali menembus level 1. 2516 selama enam kali berturut-turut. Level ini dapat dianggap sebagai batas bawah dari saluran horizontal, sehingga kemungkinan terjadinya rebound dari level tersebut dan kenaikan menuju area 1. 2605–1. 2620 cukup realistis. Saat ini, rentang pergerakan sideways belum berakhir, sehingga masih terlalu awal untuk berharap terhadap kelanjutan tren penurunan. Namun, tidak terdapat halangan bagi pasar untuk mulai menjual pound sterling menjelang tahun baru. Kami memprediksi kemungkinan penurunan lebih lanjut untuk mata uang Inggris dalam jangka menengah, setidaknya hingga 20 Januari, saat Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat. Meskipun sulit untuk memproyeksikan perubahan spesifik yang akan terjadi dan waktu terjadinya, perubahan tersebut tampaknya tidak dapat dihindari.
Untuk hari Selasa, beberapa sinyal trading muncul di dalam time frame 5 menit, semuanya terletak di dekat garis kritis Kijun-sen. Namun, sinyal-sinyal ini sangat tidak konsisten dan pergerakan harga hari itu menunjukkan volatilitas yang tinggi. Oleh karena itu, kami tidak merekomendasikan untuk melakukan trading berdasarkan sinyal-sinyal tersebut. Tentu saja, tidak ada yang serius mempertimbangkan untuk masuk ke pasar pada tanggal 31 Desember. Pada akhirnya, sinyal-sinyal itu terbukti kurang akurat, menyulitkan untuk meraih keuntungan. Dengan dimulainya tahun baru, penting untuk mengevaluasi apakah pasar sudah siap untuk melanjutkan tren penurunan dalam waktu dekat.
Laporan COT
Laporan COT terbaru mengenai pound Inggris menunjukkan bahwa sentimen di kalangan trader komersial telah mengalami fluktuasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Garis merah dan biru yang menggambarkan net position trader komersial dan non-komersial sering kali saling berinteraksi dan biasanya berfluktuasi di sekitar angka nol. Saat ini, harga sempat menembus level 1. 3154, namun kemudian kembali turun menuju garis tren. Kami memperkirakan bahwa harga akan mengalami konsolidasi di bawah garis tren tersebut. Pantulan pertama dari garis ini, yang merupakan yang keempat secara keseluruhan, terlihat sangat lemah, menandakan bahwa upaya berikutnya kemungkinan besar akan berhasil, yang dapat berujung pada penurunan lebih lanjut.
Dalam laporan COT yang terbaru, kelompok non-komersial tercatat telah menutup 14. 500 kontrak beli dan 9. 000 kontrak jual, yang membawa pengurangan net position trading non-komersial sebanyak 5. 500 kontrak dalam kurun waktu satu minggu.
Dalam konteks fundamental saat ini, tidak terdapat alasan yang mendukung pembelian jangka panjang untuk pound sterling, dan terdapat kemungkinan realistis bahwa mata uang ini akan melanjutkan tren penurunannya secara global. Meskipun garis tren saat ini telah membatasi penurunan lebih lanjut, ketidakmampuan untuk menembus garis tersebut dapat menandakan potensi gelombang kenaikan harga yang baru, yang mungkin mendorong pound di atas level 1. 3500. Namun, pertanyaannya adalah, faktor fundamental apa yang dapat mendukung skenario tersebut saat ini? Pound tidak dapat terus merangkak naik tanpa adanya justifikasi yang solid.
Analisis GBP/USD 1 Jam
Di dalam time frame per jam, pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan kecenderungan yang umumnya bearish, meskipun poundsterling Inggris bergerak dalam kanal horizontal. Saat ini, tidak ada faktor signifikan yang dapat memicu peningkatan substansial terhadap pound, kecuali untuk kemungkinan koreksi teknis yang terjadi sesekali. Meskipun pertemuan Bank of England dan Federal Reserve dapat memberikan dampak negatif terhadap dolar, situasi tersebut pada akhirnya justru memberikan tekanan tambahan untuk poundsterling. Dalam jangka menengah, kami memperkirakan akan terjadi penurunan lebih lanjut terhadap mata uang Inggris.
Untuk tanggal 2 Januari, kami menyoroti beberapa level kunci berikut: 1. 2349, 1. 2429–1. 2445, 1. 2516, 1. 2605–1. 2620, 1. 2691–1. 2701, 1. 2796–1. 2816, 1. 2863, dan 1. 2981–1. 2987. Selain itu, garis Senkou Span B (1. 2600) dan Kijun-sen (1. 2552) bisa memberikan sinyal trading yang berarti. Kami merekomendasikan untuk menetapkan Stop Loss pada titik impas apabila harga bergerak sejauh 20 pips ke arah yang diinginkan. Penting untuk dicatat bahwa garis indikator Ichimoku dapat berfluktuasi sepanjang hari, yang perlu diperhatikan saat menentukan sinyal trading.
Inggris dan Amerika Serikat akan merilis estimasi kedua dari PMI manufaktur, yang kami anggap sebagai informasi dengan bobot sekunder. Selain itu, AS juga akan menerbitkan laporan klaim pengangguran, yang juga kami anggap tidak terlalu signifikan.
Penjelasan Untuk Ilustrasi:
- Level Support dan Resistance (garis warna merah tebal): Area kunci di mana pergerakan harga mungkin terhenti. Level ini bukan merupakan sumber sinyal trading. Harap dicatat bahwa garis-garis tersebut bukan sumber sinyal trading.
- Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame H4 ke grafik per jam, garis ini fungsinya adalah menunjukkan level yang kuat.
- Level Ekstrem (garis warna merah tipis): Titik di mana harga sebelumnya telah memantul. Kedua level ini dapat berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
- Garis Warna Kuning: Garis tren, kanal, atau pola teknis lainnya.
- Indikator 1 di dalam Grafik COT: Mencerminkan ukuran net position dari setiap kategori trader.